Tips Memberikan Kritik Kepada Rekan Kerja

by Vana Viana

Tips Memberikan Kritik Kepada Rekan Kerja

Di dalam dunia pekerjaan tidak semuanya dapat berjalan sempurna sesuai dengan yang kita mau. Kadang ada kalanya kita mendapatkan rekan kerja yang tidak sesuai dengan ekspektasi atau harapan kita. Ada kalanya juga rekan kerja kita yang tida sempurna dalam mengerjakan pekerjaannya. Hal tersebut adalah hal yang wajar jika kamu memberikan kritik kepadanya. Kamu takut membuatnya tersinggung? Lebih baik kamu kritik disbanding pekerjaan yang ia buat selalu salah dan pada akhirnya akan menghambat jenjang karirnya.

Sebelum kamu memberikannya kritik, kamu pastikan terlebih dahulu kritik yang kamu berikan adalah kritik yang membangun dan memiliki sifat positif. Selain itu pastikan juga tujuan kritik kamu jelas bukan untuk menjatuhkan rekan kerja kamu. Bagaimanapun jika seseorang mau berubah menjadi yang lebih baik, pastinya ia akan menerima kritik kamu asal kritik kamu membangun. Bagaimana cara memberi kritik kepada rekan kerja tanpa membuat ia tersinggung?

 

  1. Pikir Matang – Matang

Sebelum kamu menyampaikan kritik kepada teman kerja kamu, pikirkan secara matang – matang apakah kritik kamu membangun atau tidak. Jangan biarkan kritik kamu malah membuat ia merasa tidak semangat untuk bekerja. Lalu pikirkan juga kondisi dan situasi kerja di dalam team kamu. Jangan membuat suasana team menjadi tidak nyaman. Lalu pikirkan kembali apakah kamu orang yang tepat atau orang yang cocok untuk memberi masukan kepada teman kamu. Agar kritik itu bisa membangun dan bisa juga diterima oleh rekan kerja kamu.

 

  1. To The Point

Jika rekan kerjamu melakukan kesalahan, langsung sampaikan saja secara terang-terangan dan langsung ke pointnya saja. Tidak perlu banyak basa basi. Dengan cara ini pastinya masalah akan lebih cepat selesai. Sebagai rekan kerja yang baik memang benar harus berhati – hati dalam menyikapi masalah. Namun masalah yang ada, ada baiknya tidak kamu pendam sampai menimbun. Jika kamu pendam maka akan lebih runyam lagi untuk dibahas suatu saat nanti. Maka dari itu langsung saja to the point berbicara kepada rekan kerja kamu tanpa melukai dan menurunkan motivasi sesuai dengan yang ingin kamu sampaikan. Pastikan juga rekan kerjamu mengerti apa maksud dan tujuan kamu.

 

  1. Jangan Kelamaan Menunggu

Seperti yang sudah dibahas di point nomor 2, kebanyakan orang memang tidak suka melukai perasaan teman kerja. Namun jika kamu terlalu lama menunggu maka akan tidak lebih baik untuk rekan kerja kamu. Lebih baik jujur dan menyadarkan mereka tentang pekerjaannya yang kurang beres. Sampai kapan kamu harus memendam pekerjaan rekan kamu yang tidak beres dan membiarkannya bekerja kurang optimal secara terus-menerus? Inilah waktu yang tepat untuk menyadarkannya agar ia bisa berpikir lebih maju untuk karirnya sendiri!

 

  1. Atur Emosi

Untuk menyampaikan sebuah kritik kepada rekan kerja kamu, pastikan ia tidak tersinggung. Jika ia tersinggung penyampaian kritik yang kamu berikan pastinya akan sia – sia. Jangan melewati point ini, percuma saja jika kritik yang kamu berikan membangun dan benar namun cara kamu menyampaikannya salah. Aturlah emosi kamu terlebih dahulu, jangan emosi atau kesal ketika menyampaikannya. Pastikan nada bicara kamu juga bukanlah nada bicara tinggi yang membuat rekan kerja kamu menjadi kesal juga. Jika kamu melewatkan point ini, dijamin ia tidak akan menerima kritikanmu. Berusahalah bersabar ketika memberikan kritik kepada teman kamu. Dan juga tetaplah membuatnya ia nyaman, tunjukkan juga bahwa kamu merasakan hal yang sama.

 

  1. Carilah Solusi Bersama

Bukan hanya sekedar kritik yang harus kamu sampaikan untuk rekan kerja kamu. Kritik yang baik adalah kritik yang disampaikan dengan menawarkan solusi atau mencari solusi untuk masalah tersebut bersama – sama. Bukan hanya sekedar mengkritik, namun berikan juga arahan kepada rekan kerja kamu agar ia bisa memperbaiki hasil kerjanya. Jika perlu, kamu kawal pekerjaannya, kamu harus menindaklanjuti apakah saran yang kamu berikan bisa ia terima dan ia jalankan. Kamu mempunyai tanggung jawab untuk mengawasinya agar pekerjaannya bisa terlaksana dengan baik.

 

  1. Berikan Semangat

Agar ia tidak merasa kecil hati, berilah semangat agar ia bisa tetap percaya diri akan hasil kerjanya. Dengan memberinya semangat, pastinya ia akan lebih baik lagi dalam mengerjakan pekerjannya. Ajaklah ia bekerja sama kembali di lain waktu. Dengan cara ini pasti ia akan merasa lebih dihargai, diperhatikan dan tidak patah semangat. Kamu juga bisa memberikan komentar positif yang berhubungan pekerjaannya agar ia tidak merasa down. Hal ini akan mengingatkan rekan kerja kamu, bahwa sebenarnya apa yang ia lakukan sudah benar, hanya saja ada yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan.

 

  1. Ketahui Kapan Harus Berhenti

Jika kamu sudah memberinya kritik pada suatu topik sebanyak dua atau tiga kali. Mungkin itu sudah hal yang cukup, kamu tidak perlu bertele – tele mengulang permasalahan yang sama, karena akan menjadi tidak produktif dan membuat rekan kerjamu menjadi resah. Kamu harus ketahui batasnya, jika kamu sudah merasa cukup untuk memberi tahunya, berarti sudah cukup. Jika ia masih tidak menerima atau tidak merubah hasil pekerjaannya, berarti kamu bukanlah orang yang tepat dalam memberi tahu kritik kamu.

 

Jika kamu ingin membantu seseorang untuk membuat perubahan yang positif dan memberikan kritik yang membangun, maka kamu perlu memerhatikan point – point diatas. Kritik itu pasti akan diterima jika maksud kamu baik. Tawarkanlah kritik yang membangun. Pasti akan diterima kok Smart People!



Whatsapp
Call Now