3 Tips Mengelola Perusahan Agar Terhindar dari Kerugian

by rudi

3 Tips Mengelola Perusahan Agar Terhindar dari Kerugian

Mengelola perusahaan bukan perkara mudah. Nah, ikuti tips berikut agar tidak salah melakukannya.

Dibandingkan dengan membuat perusahaan, mengelola perusahaan bisa dikatakan tidak pernah mudah. Jika pembuatan perusahaan hanya mengharuskan Anda menyiapkan sejumlah modal dan segala dokumen pendukung yang diperlukan dalam pengurusan perizinannya, maka tidak demikian dengan pengelolaan perusahaan. Pasalnya, semakin hari, aktivitas perusahaan pasti mengalami peningkatan, baik dari segi kinerja maupun profit.

Jika tidak dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin perusahaan akan mengalami penurunan yang akan berujung pada kebangkrutan. Oleh karena itu, ikuti tips mengelola perusahaan berikut ini agar usaha yang Anda kelola terhindar dari risiko kerugian.

  1. Menetapkan Visi dan Misi yang Jelas

    Tips mengelola perusahaan yang pertama adalah menentukan visi dan misi yang jelas. Setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi yang nyata. Bukan tanpa alasan, karena tak adanya visi dan misi, perusahaan bagai kapal tanpa nahkoda. Tidak tahu ke mana arah tujuan dan apa yang akan dicapai. Misi akan membuat perusahaan mengerti apa yang akan dicapai, sementara visi merupakan aktivitas yang mendukung tercapainya misi yang diinginkan.

    Visi dan Misi juga menjadi penentu kemajuan suatu perusahaan yang Anda kelola. Tidak adanya hal tersebut bisa jadi membuat perusahaan Anda mengalami kejenuhan akan rutinitas yang tidak jelas arahnya. Oleh karena itu, sebelum menetapkan strategi, berikan dahulu standar visi pada perusahaan.

  2. Menetapkan dan Menganalisa Anggaran yang Dimiliki Perusahaan

    Hal berikutnya yang harus Anda pahami dalam mengelola perusahaan adalah kondisi keuangan perusahaan tersebut. Pastikan Anda menghitung dan menganalisa dengan sebaik-baiknya segala pemasukan berikut pengeluaran perusahaan, mulai dari pengeluaran harian, pengeluaran operasional, hingga pengeluaran bulanan seperti penggajian karyawan. Tidak boleh Anda lupakan pula, adalah perpajakan.

    Pada dasarnya, perpajakan yang dibebankan dalam perusahaan terbagi menjadi beberapa kelompok, seperti Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPn), dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Pajak Penghasilan (PPh) biasa dibebankan pada individu, dalam hal ini pegawai, maupun perusahaan. Semua jenis usaha diwajibkan membayar PPh kepada negara, baik itu UMKM atau pun usaha e-commerce dengan besaran satu persen (1%) dari total omset atau keuntungan yang diperoleh.

    Selanjutnya, Pajak Pertambahan Nilai atau PPn dengan batasan sebesar 10%. Berdasarkan aturan pemerintah terhitung mulai tahun 2014 lalu, PPn akan dibebankan pada pengusaha yang memiliki angka omset mencapai Rp4,8 miliar per tahun. Biasanya, pajak ini dibebankan pada setiap transaksi yang dilakukan. Seperti misalnya ketika Anda mendirikan usaha restoran, maka setiap transaksi yang dilakukan konsumen akan ditambah sebesar 10% untuk biaya pajak.

    Terakhir adalah Pajak Penjualan atas Barang Mewah atau PPnBM yang sistem kerjanya hampir sama dengan PPn. Perbedaannya ada pada barang-barang yang dibebankan atas pajak ini, yaitu barang mewah yang bukan merupakan kebutuhan pokok dan biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat kalangan ekonomi atas.

  3. Mencari Sumber Daya Manusia yang Berkualitas

    Demi keberlangsungan usaha, Anda pasti membutuhkan pegawai atau Sumber Daya Manusia. Inilah tahap berikutnya yang perlu Anda ketahui dalam mengelola perusahaan. Pasalnya, kini tidak mudah menemukan SDM yang berkualitas, terlebih dengan tingginya angka pengangguran dan pencari kerja. Kebanyakan hanya menginginkan beban kerja ringan dengan gaji yang terbilang besar.

    Terasa sepele, tetapi mencari tenaga SDM terbaik untuk mendukung keberlangsungan perusahaan tidak pernah menjadi hal yang mudah. Meski Anda sudah melakukan semua hal dalam mengelola perusahaan, salah memilih tenaga kerja justru akan membuat produktivitas perusahaan turut mengalami penurunan.

Demikian tadi tiga tips penting yang perlu Anda ketahui dalam mengelola perusahaan. Pastika Anda telah mengaplikasikan ketiganya dalam perusahaan, sehingga profit tinggi pun bukan hanya sekadar angan. Semoga bermanfaat.



Whatsapp
Call Now