Biografi Erick Thohir ini menceritakan tentang Erick Thohir salah satu figur pengusaha yang terbilang sukses di tanah air, dan sepak terjangnya sudah diakui di dunia internasional. Sosok yang satu ini memang banyak sekali menginspirasi generasi milenial saat ini apalagi kini Erick Thohir telah diberikan mandat oleh Presiden RI, Joko Widodo untuk menjabat menjadi Menteri Menteri BUMN dalam kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024 yang membuat sosok satu ini semakin dikenal dan banyak disukai oleh masyarakat Indonesia.
Erick Thohir lahir di Jakarta pada 30 Mei 1970, Erick lahir dikalangan keluarga terpandang dimana ayahnya merupakan seorang pengusaha Astra Internasional Tbk, yang bernama Teddy Thohir. Walaupun Erick berasal dari keluarga berada namun tidak menjadikan Erick sebagai orang yang berpoya-poya dengan harta yang dimilikinya justru semasa kecil Erick Thohir menjadi anak yang mandiri dan tidak pernah memanfaatkan uang orangtuanya demi kepentingan sendiri. Erick Thohir memiliki saudara bernama Garibaldi Thohir dan Rika Thohir.
Pada tahun 1993 Erick Thohir lulus perguruan tinggi, program Master untuk Bisnis Administrasi (Master Of Business Administration) dari Universitas Nasional California, Amerika Serikat yang sebelumnya Erick telah mendapatkan gelar sarjana Bachelor Of Art dari Glendale University. Dengan bermodalkan izajah yang dimilikinya Erick kembali ke tanah air dan memulai bisnisnya yang sampai sekarang menjadikan dia sebagai pengusaha sukses di Indonesia yang tak hanya memiliki sahan di Indonesia saja melainkan luar negeri.
Sekembalinya Ke Indonesia, Erick bersama dengan rekan-rekan semasa kuliahnya mendirikan Mahaka Group. Pada tahun 2001, perusahaan ini membeli Republika yang mana pada tahun tersebut sedang diambang kebangkrutan. Erick Thohir mendapatkan bimbingan dari ayahnya dan pendiri Kompas serta pendiri Jawa Pos.
Mahaka Group kemudian melebarkan potensinya dengan mendirikan sebuah perusahaan di bidang media luar ruang bernama Mahaka Advertising pada tahun 2002 seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan masyarakat perkotaan. Mahaka Group meluncurkan sebuah stasiun TV (Jak TV) pada tahun 2005 untuk memperkuat positioning, Mahaka Group juga memperkenalkan sebuah saluran radio yaitu 98.7 Gen FM dan 101 Jak FM dan tak hanya itu saja perusahaan ini juga melakukan penyertaan pada PT Radionet Cipta Karya (Prambors FM, Delta FM serta Female Radio) dan berbagai perusahaan yang bergerak di bidang hiburan, digital dan periklanan.
Selain sebagai pendiri Mahaka Group, Erick juga menjadi pendiri dari organisasi amal Darma Bakti Mahaka Foundation dan pada tahun 2008 bersama dengan Anidya Bakrie, Erick mendirikan TvOne serta situs berita Viba News. Tak hanya sampai disini saja, bisnis di bidang media lainnya yaitu pada tahun 2014 dimana Erick Thohir menjabat sebagai Direktur Utama saluran Televisi ANTV sampai dengan sekarang.
Selain menyukai bidang bisnis, Erick Thohir juga merupakan penggemar olahraga basket dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum PERBASi (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) pada tahun 2006 sampai dengan 2010. Erick juga menjabat sebagai Presiden SEABA (Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara) dari tahun 2006 sampai sekarang. Pada tahun 2012, Erick juga dipercaya sebagai Komandan Kontingen Indonesia untuk salah satu Olimpiade di London. Erick juga menjadi orang Indonesia dan bahkan orang Asia pertama yang pernah memiliki tim basket NBA ketika Erick membeli saham Philadelphia 76er dan pada tahun yang sama juga Erick serta Levien menjadi pemilik saham mayoritas salah satu klub Major League Soccer, D.C. United.
Selain di dunia basket, Erick Thohir juga percaya dengan dirinya dalam potensi bisnis olahraga sepakbola sehingga pada tahun 2013, Presiden serta pemilik klub Internazionale (Inter Milan), Massimo Moratti mengkonfirmasi bahwa akan menjual saham 70% kepada Erick Thohir sehingga pada Oktober 2013 setelah proses negosiasi yang cukup panjang melalui International Sport Capital, Erick secara resmi menjadi pemegang saham mayoritas dengan memiliki saham klub sebesar 70% dan pada November 2013, Erick dipercaya sebagai presiden klub Inter Milan menggantikan Morrati sampai saat ini namun beredar kabar bahwa sahamnya tersebut telah di jual sebanyak 31%. Selain Inter Milan, Erick Thohir juga memiliki saham di salah satu klub bola luar negeri dan dalam negeri yaitu di D.C United dan Persib Bandung.
Tak hanya di bidang media dan olahraga saja, Erick Thohir juga menjadi pendiri Yayasan Darma Bakti Mahaka. Erick Thohir juga sempat dikabarkan menjadi pendiri Yayasan Dompet Dhuafa Republik namuin kabar yang satu ini dibantah oleh yayasan tersebut dalam laman resminya.
Erick Thohir juga menjadi penulis buku yang berjudul Pers Indonesia di Mata Saya yang diterbitkan pada tahun 2011 oleh penerbit Republika. Buku ini cukup laris dipasaran dan banyak menuai perhatian para pengamat politik dan para generasi milenial yang memang menyukai sosok Erick Thohir.
Keuntungan Menggunakan Virtual Office di Office99
Saatnya Anda Berada Dalam Layanan Kami.
Pilih paket virtual office Anda. Tentukan Sekarang Juga. Jangan sampai anda tertinggal oleh kompetitor.
Dapatkan Promo Bulan ini hanya Rp 234.000/bulan!
Anda ingin mengetahui lebih lengkap informasi tentang sewa Virtual Office murah di Jakarta?
WhatsApp
Whatsapp
Contact