Tips Mengelola Keuangan untuk Perusahaan Kecil

by rudi

Tips Mengelola Keuangan untuk Perusahaan Kecil

Mengelola keuangan untuk perusahaan kecil harus dilakukan dengan baik dan tidak mencampurkan rekening pribadi dan perusahaan.

Kalau Anda memiliki perusahaan yang besar mungkin tidak akan pusing dalam hal pengelolaan uang. Semuanya bisa dilakukan dengan lebih mudah karena bisa mempekerjakan akuntan yang kompeten. Kalau memiliki perusahaan kecil, tentu menyewa akuntan akan memperbesar biaya operasional. Oleh karena itu mengelola keuangan bisnis harus bisa dilakukan sendiri.

Biasa pemilik usaha kecil sering menyepelekan banyak hal untuk urusan pembayaran dan pengaturan uang. Dampak dari kebiasaan ini adalah keuangan perusahaan jadi kacau dan susah dilacak. Kalau Anda pemilik perusahaan kecil dan sering melakukan kesalahan dalam mengelola keuangan bisnis, simak tips mengelola keuangan untuk perusahaan kecil di bawah ini.

  1. Pisahkan Uang Pribadi dan Perusahaan

    Sebisa mungkin pisahkan uang pribadi dan uang perusahaan. Meski perusahaan yang dikelola tidak besar, kesalahan sekecil apa pun bisa memberikan dampak yang cukup besar. Oleh karena itu jangan sekali-kali menggunakan uang secara campur aduk, apalagi uang perusahaan digunakan untuk keperluan pribadi.
    Cara paling mudah untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan membuat rekening yang berbeda. Misal rekening pribadi dan perusahaan dibedakan jenisnya. Kalau Anda bisa disiplin melakukan hal ini setiap hari, kesalahan yang tidak perlu bisa dihindari. Bahkan hanya memakai Rp10.000 saja bisa membuat hitungan keuangan bisnis jadi salah.

  2. Gunakan Aplikasi untuk Pencatatan

    Gunakan aplikasi yang digunakan untuk melakukan pencatatan apa saja yang sudah dilakukan setiap harinya. Kalau ada nota bisa dipindai agar tidak hilang. Biasanya nota atau invoice kerap hilang kalau jumlahnya banyak dan tidak disimpan dengan baik.
    Beberapa aplikasi pembukuan yang bisa dipasang di komputer ini biasanya bekerja secara otomatis. Jadi Anda tidak kebingungan menghitung pemasukan dan pengeluaran setiap periode tertentu. Dengan hanya menggunakan aplikasi ini semua proses berjalan dengan cepat dan otomatis.

  3. Negosiasi dengan Rekan Bisnis

    Lakukan negosiasi dengan rekan bisnis yang Anda miliki. Negosiasi ini bisa dalam bentuk diskon atau potongan khusus dari barang atau jasa yang dipakai. Dengan melakukan ini jumlah keuntungan yang didapatkan akan semakin besar.
    Negosiasi lain yang bisa dilakukan adalah masalah jatuh tempo pembayaran. Kalau Anda memiliki utang, mintalah tenggat dimundurkan sebanyak 15-30 hari. Dengan tenggat yang cukup lebar ini Anda tidak akan kebingungan kalau uang yang masuk belum cukup untuk membayar utang.

  4. Mengikuti Kelas Pengelolaan Keuangan Perusahaan

    Kalau Anda memiliki waktu luang ada baiknya mengikuti kelas mengelola keuangan bisnis. Dengan mengambil kelas pengelolaan bisnis, Anda bisa memiliki banyak info bermanfaat terkait dengan mengatur uang dengan benar.

  5. Melakukan Pengecekan Rutin

    Kesalahan sekecil apa pun akan tetap menyebabkan masalah yang besar di kemudian hari. Oleh karena itu sebisa mungkin untuk melakukan pengecekan setiap hari atau paling tidak seminggu sekali untuk mengetahui ada atau tidaknya masalah yang terjadi pada keuangan bisnis.
    Pengecekan dilakukan secara langsung dengan pencatatan langsung atau aplikasi. Kalau keduanya menunjukkan hasil yang sama berarti tidak terdapat kesalahan. Sebaliknya kalau ada kesalahan segera dicari tahu meski cuma selisih beberapa rupiah saja.
    Terakhir, pengecekan juga harus dilakukan dengan melihat kapan jatuh tempo pembayaran dan penagihan. Jangan sampai melupakan utang dan piutang yang dimiliki agar penghitungan keuangan bisnis berjalan dengan cepat.

Mengelola keuangan untuk perusahaan kecil bisa dibilang gampang-gampang susah. Kalau Anda teliti dan memperhatikan tips di atas, peluang terjadi kesalahan akan rendah. Namun, kalau Anda sering sembrono, kesalahan sekecil apa pun akan membuat keuangan bisnis menjadi kacau.



Whatsapp
Call Now