Kesalahan Akuntan Yang Harus Dihindari

by Charles

Kesalahan Akuntan Yang Harus Dihindari

Dalam sebuah perusahaan, pastinya dibutuhkan akuntan untuk mengurusi pembukuan dan juga keuangan dari perusahaan tersebut.

Akuntan adalah salah satu peran penting di dalam sebuah perusahaan. Dengan tujuan untuk mempersiapkan laporan keuangan perusahaan yang tepat dan juga akurat sehingga mudah dipahami pemilik bisnis ataupun investor.

Seorang akuntan biasanya dituntut dengan tantangan pekerjaan yang melibatkan angka dan keuangan sebuah perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan kemampuan untuk teliti dan cermat terhadap perhitungan dalam laporan keuangan, pembukuan dan cash flow perusahaan. Hal ini penting, sebab transparasi keuangan dan peforma perusahaan dapat terlihat jelas dari laporan dan pembukuan. Serta pekerjaan yang dilakukan oleh para akuntan di perusahaan.

Selayaknya manusia biasa pasti ada melakukan kesalahan, kesalahan kecil ini jangan disepelekan karena akan berakibat besar apalagi di dalam proses akuntansi. Meski banyak yang menganggap sederhana, namun masalah akuntan juga dapat menggoyangkan bisnis kamu di masa kini ataupun masa depan. Smart People, hindari kesalahan kesalahan dibawah ini ya untuk masa depan bisnis kamu menjadi lebih baik!

 

  1. Tidak Menyimpan Bukti Transaksi

Beberapa pemilik bisnis atau pekerja akuntan tidak rapih atau tidak teliti dalam menyimpan bukti transaksi atau kwitansi pada pengeluaran bisnisnya. Terlihat seperti kesalahan yang sepele atau biasa saja, namun ini sebenarnya adalah salah satu kesalahan fatal yang biasanya dilakukan. Kesalahan ini pun dapat menimbulkan masalah-masalah seperti pajak sampai juga arus kas perusahaan yang tidak jelas. Akibatnya saat ada audit keuangan, kwitansi dan nota dapat menjadi bukti yang sangat valid mengetahui mengapa ada perbedaan angka dalam laporan keuangan di perusahaan tersebut.

 

  1. Meremehkan Pengeluaran yang Nilainya Kecil

Pengeluara kecil seperti pembelian ATK untuk keperluan kantor adalah salah satu contoh yang sering diremehkan oleh para pelaku bisnis. Namun hal-hal kecil lama-lama akan menjadi besar walaupun utamanya tidak terasa. Karena ketidakpedulian pengeluaran yang kecil ini tidak diestimasi secara detail. Padahal, semua pengeluaran ini sudah seharusnya di report dalam laporan. So Smart People, jangan remehkan pengeluaran kecil-pengeluaran kecil seperti ini ya!

 

  1. Kesalahan Perhitungan

Kesalahan perhitungan pasti terjadi dalam proses akuntansi. Mungkin disebabkan oleh banyak factor. Seperti tidak teliti atau juga kelelahan saat bekerja. Kesalahan ini harus dihindari, karena masalah tersebut bisa memberika efek yang buruk untuk laporan di perusahaanmu. Untuk itu kamu harus berhati-hati, jangan biarkan kesalahan ini terjadi.

 

  1. Mencampur Akun Pribadi dengan Akun Perusahaan

Jangan mencampur akun rekening perusahaanmu dengan akun rekening pribadimu. Jika kamu penjadi pekerja di perusahaan yang menggabungkan dua akun tersebut, cobalah sarankan kepada atasan atau boss kamu. Karena apapun alasannya hal ini tidak boleh terjadi karena akan memberi dampak negative untuk masa depan perusahaan, terutama ketika bisnis atau perusahaan kamu dalam masa yang sedang berkembang. Kamu pun akan mengalami kesulitan dalam proses laporan atau proses audit. Dengan begitu kamu akan selalu akurat dan juga memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan bisnis atau perusahaan kamu.

 

  1. Tidak Percaya Kepada Pekerja

Sebagai pelaku bisnis yang baru dibangun, biasanya kamu ingin mengerjakan semuanya sendiri, padahal ini bukanlah hal yang benar. Karena jika kamu mau bisnismu berkembang cobalah percaya pada satu atau beberapa staff yang ada di bisnis atau perusahaan kamu. Bukan asal untuk percaya, namun tetap kamu juga harus mengawasi bisnis atau perusahaan kamu ya. Jangan lepas tangan, karena nantinya bisnis kamu akan tidak terurus jika kamu lepas tangan.

 

  1. Kesalahan Dalam Rekonsiliasi (Pencocokan) Laporan

Kesalahan sering dilakukan seorang akuntan, ialah rekonsiliasi laporan yang tidak cocok atau klop antara pembukuan dengan fakta fisik atau bukti transaksi yang dicatat. Sebagai contoh, jika di dalam laporan tercatat pembelian 2 buah proyektor namun faktanya baru terdapat 1 proyektor, Maka hal itu, merupakan kesalahan pencocokan dan perlu dikaji lebih jauh untuk ditelusuri.

 

  1. Kesalahan Penulisan Desimal Angka

Kesalahan penulisan desimal angka juga sering terjadi kepada seorang akuntan. Biasanya kesalahan ini terjadi ketika sang akuntan tersebut lelah atau tidak fokus dengan pekerjaannya. Misalnya dalam laporan terjadi kesalah pencatatan yang dibuat dengan menulis harga service 10 AC yaitu Rp 500.000. Padahal seharusnya harga sebenarnya adalah Rp 5.000.000. Itu merupakan contoh kesalahan penulisan desimal angka pada pencatatan laporan. Meskipun terlihat sepele namun kesalahan ini bisa berdampak besar pada keuangan perusahaan.
Nah itu dia kesalahan yang sering terjadi, kini kamu bisa lebih berhati-hati dalam pengerjaan proses dalam akuntansi. Meskipun sederhana namun kesalahan ini bisa berdampak buruk pada bisnis atau perusahaanmu. Jadilah seorang akuntan yang cekatan, teliti dan mampu memberi kontribusi yang positif untuk perusahaanmu!



Whatsapp
Call Now